DIALOG SEHAT ISLAM-KATOLIK
OLEH :Alang Tampat
“Ini berdasarkan faham
kami yangmencoba menganalisis Riwayat Nabi Isa as,, dari sudut pandang
yangsangat berbedah dengan MayoritasMuslim",,, Terkait sanggahan Al Quran
waqawlihim innaa qatalnaaalmasiiha 'iisaa ibna maryama rasuulaallaahi wamaa
qataluuhu wamaa shalabuuhu walaakin syubbiha lahum wa-inna alladziina
ikhtalafuu fiihi lafii syakkin minhu maa lahumbihi min 'ilmin illaa
ittibaa'aalzhzhanni wamaa qataluuhuyaqiinaan, bal rafa'ahu allaahu
ilayhiwakaana allaahu 'aziizan hakiimaan [Qs. An Nisaa 157-158]
Memang sulit memahami
kalimat Isa as/ Yesus dieksekusi tapi tidak di Salib,,, itu karena Dogma yang
sudah mendarah daging berkarat dan menjadi sebuah paradigma di Otak Umat
Kristen dan Mayoritas Muslim,,, Usut kali usut benang kusutnya ternyata ada
pada Bible terjemahan LAI,,, yang mana dengan atau tanpa sengaja menerjemahkan
kata “Stauros” dari Bahasa Yunani menjadi kata “Salib” dan “Stauroo/Estaurosan”
menjadi kata “Menyalib”dalam Bible terjemahan LAI,,, Kata "SALIB"
dalam Bible terjemahan LAI Matius 27:32 Ketika mereka berjalan ke luar
kota,mereka berjumpa dengan seorang dari Kirene yang bernama Simon.
Orang itu mereka paksa
untuk memikul SALIB Yesus. Exerchomenoi de heuron anthrōponKyrēnaion onomati
Simōna toutonēngareusan hina arē ton STAURON autou Jadi Instrument/Alat yang
dipakai untukmengeksekusi Isa as/Yesus adalah Stauros = Stake = Kayu
Lurus,,,,,, Kata "MENYALIB" dalam Bible terjemahan LAI Lukas 23 : 33
Ketika mereka sampai di tempat yangbernama Tengkorak, mereka MENYALIBKAN Yesus
di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yangseorang di sebelah kanan-Nya
danyang lain di sebelah kiri-Nya. kai ote ēlthon epi ton topon tonkaloumenon
kranion ekei ESTAUROSAN auton kai tous kakourgous on men ek dexiōn on
exaristerōn sehingga kata kerja yang dipakai untukmengeksekusi Isa as/Yesus
adalah Stauroo/Estaurosan = to Impale = Mematek/Dipatek,,,,,,,,, tambahan
materi referensi bila di rasa perlu,,,
Berikut ini adalah
sebuah kesimpulan Pembuktian Ilmiah dari Link berikut
Kematian akibat dipaku
adalah pendapatyang paling populer bahwa Mesias akanmati lemas/sesak napas,,,,
Frederick T. Zugibe, Adjunct Associate Professor of Pathology at Colombia
University College of Physicians and Surgeons Ia melakukan eksperimen yang
luasuntuk menguji teori ini,,, Ia mengambilrelawan dan crucify mereka
(merekatidak benar-benar dipaku, merekadigantung dengan ikat pinggang dan
talidi kayu palang yang kokoh),,,
Dia melakukan dua
variasi krusifiksi:Satunya dengan suppedaneum dansatunya tanpa suppendanuem,,,
(suppedaneum,,, sebuah balok kayu yang mana si kaki korban bisa menginjaknya,
membantu korban tetap tergantung pada sebuah kayu silang/kayu pancang lurus)
Hasil dapat dibaca di situs ini:
Percobaan ini
menunjukkan bahwa seorang pria di Kayu Silang tidak akan tercekik sampai mati,
dengan atau tanpa suppedaneum,,,, Sebagai sebuah perbandingan,,, Pada tahun
1940 di Cologne, Jerman, Hermann Moedder, seorang dokter radiologi dari
Austria, melakukanpercobaan bersama para mahasiswakedokteran,,, Dia mengikat
mereka dengan cara pergelangan tangan di atas kepala mereka,,, Dalam beberapa
menit mahasiswa mahasiswa tersebut pucat, kapasitas paru-paru dan tekanan darah
turun secara signifikan, dan detak urat nadi mereka meningkat,,,,
Moedder menyimpulkan
mati lemas akan terjadi dalam beberapa menit jika mereka tidak mampu berdiri dan
beristirahat,,, Meskipun kita tidak memiliki informasilengkap tentang percobaan
ini, tampakbahwa suppedaneum tidak digunakan,juga tidak menggunakan sedile
(Sedile,,,, sebuah balok kayu yang dilekatkan pada stauros untuk sedikit
menunjang pantat),,, Hal ini membuat perbedaan karenaperangkat tersebut dapat
berperansebagai pendukung yang mana korbanpada stauros bisa
menggunakannyasebagai dukungan dalam masalahpernapasan yang terjadi,,, Sekarang
kita mendapat duaperbandingan percobaan yangmenarik ,,,,,
Menurut Bible kaki
orang yang dieksekusi itu dipatahkan agar mempercepat kematian Yohanes 19:31
Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayatitu tidak
tinggal tergantung padakayu salib--sebab Sabat itu adalahhari yang besar--maka
datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki
orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Hal ini akan
mengindikasikan, sesuai dengan hasil percobaan yang disebutkan di atas, bahwa
Mesias dan dua perampok dibunuh pada Tiang/Kayu Tunggal,,,, Mematahkab kaki
mereka akan menghilangkan fungsi dari suppedaneum, dengan demikian akan
mempercepat kematian mereka akibat tercekik,, Dan hal ini tidak akan terjadi di
Kayu Silang, menurut percobaan Dr Zugibe,,,, Jadi dapat kita simpulkan bahwa
Instrumen/alat eksekusi yang digunakan untuk meng Eksekusi Isa/ Yesus adalah
sebuah Kayu Pancang Lurus,,, dan dari keterangan Yohanes 19 : 31-33 sangat lah
mustahil jika dilakukan pada Kayu Silang,,,
Kristen sekte Saksi
Yehuwa sudahmenyadari kekeliruan ini,,, dan sekarangmereka sudah membenahi
kekeliruanmereka,,, tinggal kita yang Muslimapakah mo membenahi kekeliruan
iniatau tidak,,!!? dari penjelasan diatas bukan berarti Salib = Kayu Pancang
Lurus untuk lebih jelas mari kita cari tahu Apa Itu Shalib yang ber akar kata
Sha- Lam-Ba *** Berikut ini adalah penjelasan apa arti dari Sh-L-B dalam akar
kata Bahasa Arab dari link berikut
Setiap pembahasan
tentang penyaliban di Mesir kuno yang disebutkan dalam Al-Qur'an harus dimulai
dengan menganalisa akar kata bahasa Arab yang digunakan untuk menggambarkan
haltersebut,,,,
Kata yang digunakan
untuk menggambarkan penyaliban dalam kisah Nabi Yusuf pada Qs. 12:41 adalah
kata yuṣlabu “yaa shaahibayi alssijni ammaa ahadukumaa fayasqii rabbahukhamran
wa-ammaa al-aakharufayushlabu fatakulu alththhayru min rasihi qudhiya al-amru
alladzii fiihitastaftiyaani” [Qs. Yusuf :41] dalam kisah Nabi Musa,
ṣallibannakum digunakan pada Qs. 7:124, 26:49 dan 20:71 “lauqathi'anna
aydiyakum wa-arjulakum min khilaafin tsummalaushallibannakum ajma'iina”[Qs. Al
A’raaf : 124] “qaala aamantum lahu qabla anaadzana lakum innahu
lakabiirukumualladzii 'allamakumu alssihrafalasawfa ta'lamuunalauqaththhi'anna
aydiyakum wa-arjulakum min khilaafin walaushallibannakum ajma'iina” [Qs. Asy
Syu’ara :49] “qaala aamantum lahu qabla anaadzana lakum innahu
lakabiirukumualladzii 'allamakumu alssihrafalauqaththhi'anna aydiyakum
wa-arjulakum min khilaafinwalaushallibannakum fii judzuu'i alnnakhli
walata'lamunna ayyunaaasyaddu 'adzaaban wa-abqaa” [Qs. Tahaa : 71] Keduanya
kata tersebut berasal dari akarkata SH-L-B,,,, Di bawah ini adalah seleksi
bagian-bagian terkait dari Lisan Al-Arab Ibn Manzur tentang akar kata
Sha-lam-ba yang sering disalah pahami sebagai "Crucify",,,,
Kita akan melihat
bahwa pengertian seperti itu adalah sebuah jalan pintas dan akar kata SH L B
lebih kompleks dari pada yang diketahui oleh orang yang berbahasa Arab
sekalipun,,, ﺐﻠﺻ : ُﺐَّﻠُّﺼﻟﺍﻭ ُﺐْﻠُّﺼﻟﺍ : ِﻥُﺪَﻟ ﻦﻣ ٌﻢْﻈَﻋ ﺐْﺠَﻌﻟﺍ ﻰﻟِﺇ
ﻞِﻫﺎﻜﻟﺍ ، ﺏﻼْﺻَﺃﻭ ﺐُﻠْﺻَﺃ ﻊﻤﺠﻟﺍﻭﺐﻠﻌﺛ ﺪﺸﻧَﺃ ؛ٌﺔَﺒَﻠِﺻﻭ ﻲﻨْﻳَﺮَﺗ ﺎﻣَﺃ ، َﻡْﻮَﻴﻟﺍ
، ﺎَﺒَﻴْﺷَﺃ ًﺎﺨْﻴَﺷ *، ُﺖْﻀَﻬَﻧ ﺍﺫِﺇﺎﺒُﻠْﺻَﻷﺍ ﻰَّﻜَﺸَﺗَﺃ ṣād-lām-bā': ṣalb and
ṣallab refer to a bone from the upper body to the waist [i.e., the backbone],
its plural is aṣlub and aṣlāb andṣilabah. Tha lab said in his poetry: “Do you
see me today an old grownup man When I stand up, I sufferfrom my back” [Arabic:
Aslub]. sad-lam-ba : Shalb dan Shallab merujuk kepada Tulang dari bagian atas
tubuh kita sampai ke pingang (contoh Tulang Belakang), bentuk jamaknya adalah
Ashlub dan Ashlab dan Shilabah,,,,
Tha Lab berkata dalam
puisinya: ”Apakah kau lihat aku hari ini sebagaiseorang laki laki tua. Ketika
aku berdiri,Pinggangku sakit” [Bahasa Arab : Ashlub] ﺮْﻬَّﻈﻟﺍ ﻦﻣ ﺐْﻠُّﺼﻟﺍﻭ ،
ﺮْﻬَّﻈﻟﺍ ﻦﻣ ﺀﻲﺷ ُّﻞُﻛﻭ ُﺐَﻠَّﺼﻟﺍﻭ ؛ﺐْﻠُّﺼﻟﺍ ﻚﻟﺬﻓ ٌﺭﺎَﻘَﻓ ﻪﻴﻓ ، ﻚﻳﺮﺤﺘﻟﺎﺑ ،؛ﻪﻴﻓ
ﺔﻐﻟ And Salb refers to the back, and any part of the back having vertebraes is
called salb; ṣalab with a vowel is another varian. Dan Shalb merujuk ke bagian
belakang, dan bagian manapun dari tulang belakang(tulang punggung) dinamakan
Shalb,,,, Shalab dengan huruf hidup adalah hal yang berbeda,,, ُﺔَﺑﻼَّﺼﻟﺍﻭ :
ًﺔـَﺑﻼَﺻ ُﺀﻲﺸﻟﺍ َﺐُﻠَﺻ ﻦﻴِّﻠﻟﺍ ُّﺪﺿ ﺪﻳﺪﺷ ﻱَﺃ ﺐﻠﺻﻭ ﺐَّﻠُﺻﻭ ﺐْﻠُﺻﻭ ٌﺐﻴـِﻠَﺻ ﻮﻬﻓ .
ٌﺐَّﻠُﺻ ﻞﺟﺭﻭ : ﻝَّﻮُﺤـﻟﺍﻭ ِﺐَّﻠُﻘﻟﺍ ﻞﺜﻣ ، ﻞﺟﺭﻭ ٌﺐﻴـِﻠَﺻﻭ ٌﺐْﻠُﺻ : ﺐُﻠَﺻ ﺪﻗﻭ
؛ﺔﺑﻼﺻ ﻭﺫ ، ﺔَﺒْﻠُﺻ ﺽﺭَﺃﻭ ، ﺔَﺒَﻠِﺻ ﻊﻤﺠﻟﺍﻭ . ﻝﺎﻘﻳﻭ : َﺐَّﻠَﺼَﺗ َﺩَّﺪَﺸَﺗ ﻱَﺃ ﻥﻼﻓ
. ﻲﻋﺍﺮﻟﺍ ﻲﻓ ﻢﻬﻟﻮﻗﻭ : ُﺐْﻠُﺻ ﺎﺼَﻌﻟﺍ ُﺐﻴـِﻠَﺻﻭ ﺎﺼَﻌﻟﺍ ، ُﻒُﻨْﻌَﻳ ﻪﻧَﺃ َﻥْﻭَﺮَﻳ
ﺎﻤﻧِﺇ؛ﻞﺑِﻹﺎﺑ And shalabah is the opposite of softness [Arabic: līn]. We say of
something that it has shaluba [i.e., hardened/stiffened], salabatan [i.e.,
hardness/stiffness] and that it is salīb and ṣulb and ṣullab meaning that it is
hard. And we say of a man that heis ṣullab [i.e., hard] on the same pattern as
qullab and ḥuwwal and we say of him that he is ṣulb [i.e., hard] and ṣalīb
[i.e., hard] and that he shows ṣalābah [i.e., hardness] and that he has ṣaluba
[i.e., hardened] and we qualify a land of ṣulbah [i.e., hard/rocky]. And it is
said: someone ta ṣallaba meaning that he grew severe/inflexible. They also
qualify a shepherd of ṣulb ul-asā [i.e., having a hard staff] and ṣalīb ul-asā
when they think he is violent with the camels [in otherwords, the sheperd is so
qualifiedwhen he hits his camels hard]. Dan Shalabah adalah kebalikan dari
Kelembutan (Arab : Lin).
Kita mengatakan
sesuatu yang telah/mempunyai Saluba [dikeraskan], Shalabatan [tingkat
kekerasan] dan itulah Shalib dan Shulb dan Shullab berarti bahwa itu adalah
Keras,,, kita mengatakan bahwa dia itu Shullab [Keras] pada pola yang sama
seperti Qullab dan Huwwal kita mengatakan kepadanya bahwa diaitu Shulb [keras]
dan Shalib [keras] bahwa dia menunjukkan Shalabah [kekerasan] bahwa dia telah
Shalubah [dikeraskan] kita mengkualifikasikan sebidang tanahyang Shulbah
[keras, berbatu]. dikatakan : seseorang Ta Shalaba berarti bahwa ia tumbuh
secara Severe/Inflexible Mereka juga mengkualifikasi seorang gembala Shulb
ul-asa [mempunyai seorang pekerja yang kuat/keras] dan Shalib ul-asa ketika
mereka berpikir dia berlaku kasar/keras/bengis terhadapUnta-Unta yang
digembalakannya [dengan kata lain, si gembala tersebut memenuhi kriteria
(qualified) ketika di memukul Unta unta gembalaannya dengan keras] ُﻖﻴِّﻨﻟﺍﻭ :
َﺐَﻠَﺻﻭ ﻞَﺒَﺠﻟﺍ ﻲﻓ ٍﻊـِﺿْﻮَﻣ ُﻊَﻓْﺭَﺃ ﺎﻬَﺒَﻠَﻄْﺻﺍﻭ ًﺎﺒْﻠَﺻ ﺎﻬُﺒُﻠْﺼَﻳ َﻡﺎﻈِﻌﻟﺍ
: ﺎﻬَﻌَﻤَﺟﻪﺑ ﻡَﺪَﺗْﺆُﻴـِﻟ ﺎﻬَﻛَﺩَﻭ َﺝَﺮْﺨَﺘْﺳﺍﻭ ﺎﻬَﺨَﺒَﻃﻭ ، ﻮﻫﻭ ُﺏﻼِﻄْﺻﻻﺍ ،
َﻢْﺤَّﻠﻟﺍ ﻯَﻮَﺷ ﺍﺫِﺇ ﻚﻟﺬﻛﻭ :ّﻱِﺪَﺳَﻷﺍ ُﺖْﻴَﻤُﻜﻟﺍ ﻝﺎﻗ ؛ﻪَﻟﺎﺳَﺄﻓ ﻪَﻟِﺰْﻨَﻣ
ِﺀﺎﺘـِّﺸﻟﺍ ُﻙْﺮَﺑ ّﻞَﺘْﺣﺍﻭ * ، ُﺦْﻴَﺷ َﺕﺎﺑﻭُﺐِﻠَﻄْﺼَﻳ ِﻝﺎﻴـِﻌﻟﺍ
And we say that
someone ṣalabasome bones yaṣlubuhā ṣalban andhe iṣtalaba the bones meaning that
he collected the bones, cooked them and extracted their grease or oily matter
[i.e., wadak] to be used as food, and this act is called iṣtilāb.Also when you
grill some meat sothat it melts. Al-Kumayt al-Asadī said: The beginning of the
cold came andthe old man cooked/melted [meat]. Dan kita mengatakan bahwa seseorang
Shalaba tulang tulang Yashlabuha Shalban dan dia Ishtilaba tulang tulang
tersebut,,, Berarti,,, dia mengumpulkan tulang tulang tersebut, memasaknya dan
mengambil lemak atau materi berminyak dari tulang tersebut(sum- sum)[Wadak]
untuk dimakan, dan kegiatan ini disebut Ishtilab. Juga ketika anda memanggang
daging sampai meleleh,,,
Al Kumayt Al Asadi
berkata : Awal musim dingin pun tiba "si orangtua itu"
memasak/melelehkan [daging] ﺚﻳﺪﺤﻟﺍ ﻲﻓﻭ : ُﺏﺎﺤﺻَﺃ ﻩﺎﺗَﺃ َﺔَّﻜَﻣ َﻡِﺪَﻗ ﺎَّﻤـﻟ
ﻪﻧَﺃﻞﻴﻗ ؛ﺐُﻠُّﺼﻟﺍ : ﻡﺎﻈِﻌﻟﺍ ﻥﻮُﻌَﻤْﺠَﻳ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻢﻫ ِﺀﺎﻤﻟﺎﺑ ﺎﻬﻧﻮﺨُﺒْﻄَﻴﻓ ﺎﻬُﻣﻮﺤُﻟ
ﺎﻬﻨﻋ ﺕَﺬِﺧُﺃ ﺍﺫِﺇ ، ﻪﺑ ﺍﻮُﻣَﺪَﺘْﺋﺍﻭ ﻩﻮﻌﻤﺟ ﺎﻬﻨﻣ ُﻢَﺳَّﺪﻟﺍ ﺝﺮﺧ ﺍﺫِﺈﻓ .ﻚﻟﺫ ﺎﻬﺑ
ﻞَﻌَﻓ ﺍﺫِﺇ ﻡﺎﻈِﻌﻟﺍ ٌﻥﻼﻓ َﺐَﻠَﻄْﺻﺍ ﻝﺎﻘﻳ . ﺐﻴﻠَﺻ ﻊﻤﺟ ُﺐُﻠُّﺼﻟﺍﻭ ، ُﺐﻴـِﻠَّﺼﻟﺍﻭ :
ﺰُﻛَﺩَﻮﻟﺍ ُﺐَﻠَّﺼﻟﺍﻭ ُﺐﻴـِﻠَّﺼﻟﺍﻭ : ﻦﻣ ُﻞﻴﺴَﻳ ﻱﺬﻟﺍ ﺪﻳﺪﺼﻟﺍ ﺖﻴﻤﻟﺍ . ُﺐْﻠَّﺼﻟﺍﻭ :
ًﺎﺒْﻠَﺻ ﻪﺒُﻠْﺼَﻳ ﻪَﺒَﻠَﺻ ﺭﺪﺼﻣ ، ﻮﻫﻭ ﺐﻴـِﻠَّﺼﻟﺍ ﻦﻣ ﻪﻠﺻَﺃﻭ : ﻙَﺩَﻮﻟﺍ . ﻲﻓﻭ ّﻲﻠﻋ
ﺚﻳﺪﺣ : ﻝﺎﻤﻌﺘﺳﺍ ﻲﻓ َﻲـِﺘْﻔُﺘْﺳﺍ ﻪﻧَﺃ ﻦُﻔُّﺴﻟﺍﻭ ِﺀﻻِّﺪﻟﺍ ﻲﻓ ﻰَﺗْﻮَﻤـﻟﺍ ِﺐﻴـِﻠَﺻ ،
ﻰـﺑَﺄـَﻓ ﻢﻬﻴﻠﻋ ، ﻦﻣ ُﻞﻴـِﺴَﻳ ﺎﻤﻟ ﺏﻮُﻠْﺼَﻤـﻟﺍ ﻲِّﻤُﺳ ﻪﺑﻭ ﻪﻛَﺩَﻭ . ُﺐْﻠَّﺼﻟﺍﻭ ،
ﺔﻓﻭﺮﻌﻤﻟﺍ ﺔﻠْﺘِﻘﻟﺍ ﻩﺬﻫ ، ﻚﻟﺫ ﻦﻣ ﻖﺘﺸﻣ ، ﻞﻴـِﺴَﻳ ﻩﺪﻳﺪﺻﻭ ﻪﻛَﺩَﻭ ﻥَﻷ . ًﺎﺒْﻠَﺻ
ﻪُﺒـِﻠْﺼَﻳ ﻪﺒَﻠَﺻ ﺪﻗﻭ ، ﻪﺒَّﻠَﺻﻭ ، َﺩِّﺪُﺷ ﺰﻳﺰﻌﻟﺍ ﻞﻳﺰﻨﺘﻟﺍ ﻲﻓﻭ ﻲﺜﻜﺘﻠﻟ : ﺎﻣﻭ
ﻩﻮُﻠَﺘَﻗ ﺎﻣﻭ ﻩﻮُﺒَﻠَﺻ . ﻪﻴﻓﻭ : ِﻉﻭُﺬُﺟ ﻲﻓ ﻢﻜَّﻨَﺒـِّﻠَﺻُﻷﻭ ﻞﺨﻨﻟﺍ ِﻉﻭُﺬُﺟ ﻰﻠﻋ
ﻱَﺃ ؛ِﻞْﺨَّﻨﻟﺍ . ُﺐﻴـِﻠَّﺼﻟﺍﻭ : ُﺏﻮُﻠْﺼَﻤـﻟﺍ . ﻯﺭﺎﺼﻨﻟﺍ ﻩﺬﺨﺘﻳ ﻱﺬﻟﺍ
ﺐﻴﻠَّﺼﻟﺍﻭﻞْﻜَّﺸﻟﺍ ﻚﻟﺫ ﻰﻠﻋ.
And in the ḥadīth:
"When he came toMakkah, the makers of ṣalub came tohim. It was said that
they are theones who collect bones after meatwas removed and cook them inwater.
When the fat appears they collect it and ate it. We say thatsomeone iṣtalaba the
bones when hedoes so with the bones. As for ṣalub,it is the plural of ṣalīb
which meanswadak." Ṣalīb and ṣalab also refer tothe pus that leaks from
the dead. Ṣalb is the infinitive form of ṣalab [pastform], yaṣlubu [present
form], it isderived from ṣalīb which is thewadak. And in the ḥadīth of Alī,
hewas asked about the use of the ṣalībof the dead for crafting [dilā'] and
boats and he forbade it. And so wascalled the "crucified" because of
the[wadak] that leaks from him. Andṣalb is that famous death [i.e.,crucifixion]
which is derived from thesame origin because the wadak of the dead and his
ichor leaks.
The verb isṣalaba
[past form], yaṣlubu [presentform], ṣalban [infinitive form], ṣallabais the
exagerated form implyingmultiplicity. And in the Holy Revelation [i.e., the
Qur'an]: wa mā qatalūhu wa mā ṣalabūhu ["they did not kill him or they
crucified him"]. There is also: wa la'u ṣallibannakum fī judhū’
in-nakhlmeaning "on the trunks of palmtrees". Ṣalīb also refers to
maṣlūb,"the crucified". Ṣalīb is what theChristians take [as a
symbol] of thatform. Dan dalam sebuah Hadist : “Ketika diadatang ke Mekkah,
para pembuat Shalub datang kepadanya. Dikatakan bahwamereka adalah orang
yangmengumpulkan tulang tulang setelahdagingnya dikelupas dan memasaktulang
tulang itu dalam air. Ketikalemaknya muncul ke permukaan, mereka
mengumpulkannya dan memakannnya.Kita mengatakan bahwa seseorang Ishlaba tulang
tulang ketika dia melakukan hal itu tulang tersebut.
Sebagaimana halnya
kata Shalub, itu adalah bentuk jamak dari Shalib yang berarti Wadak.” ,,,
Shalib dan Shalab juga merujuk kepada Nanah yang meleleh dari mayat. Shalb
adalah bentuk Infinitive/Tak terhingga dari Shalab [bentuk lampau], Yashlabu
[bentuk sekarang] diambil dari kata Shalib yang mana berarti Wadak,, Dan
didalam sebuah hadist Ali, dia ditanya tentang penggunaan dari Shalib orang
mati untuk kerajinan tangan [Dilaa’] dan perahu dan dia melarangnya. Dan tentu
saja dikatakan “telah Tersalib” karena Wadak(Sum-sum) yang meleleh darinya. Dan
Shalb adalah kematian yang sangat terkenal [penyaliban] yang mana diambil dari
kata yang sama karena Wadak[sum-sum] dan Nanah yang meleleh. Kata kerja Shalaba
[bentuk lampau] Yashlabu [bentuk sekarang], Shalban [bentuk infinitf], Shallaba
adalah bentuk kata yang dibesar-besarkan yang menyiratkankeseragaman. Dan
didalam Kitab Suci Al-Quran : wa maa qataluuhu wa maa shalabuuhu [“mereka tidak
membunuhnya atow menyalibnya”] .
Ada juga walaushallibannakum fii judzuu'i
alnnakhl yang artinya “aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon
kurma”. Shalib juga merujuk ke Masluub yang artinya “yang tersalib”. Shalib
sebagai mana kaum Kristen mengambilnya sebagai symbol agama mereka,,,, Dari
bahasan diatas, bisa ditarik kesimpulan : 1. Akar kata SH-L-B diambil dari Tulang,khususnya
Tulang Belakang 2. S-L-B juga digunakan untukmenunjukkan tingkat Kekerasan
dalamartian sebenarnya maupun arti secaraKiasan. 3. Memasak tulang dan
mengekstrakmateri berminyak atau berlemak darinya(wadak/sum-sum) - tindakan ini
disebut ishtalba, sebuah kata yang berasal dari akar SH-LB. 4. Lebih
pentingnya, Shalb, yang secaraumum diterjemahkan sebagai"Penyaliban".
berasal dari akar kata SH-L-B dan hal tersebut diambil karenaWadak/sum-sum dan
Nanah dari orangmati( cairan yang bercampur darah) . Ibn Manzur dalam Kitab
Mujam nya yaituLisan Al Arab memberikan 2 contohpenggunaan kata tersebut dari
Al Quran,satunya merujuk pada saat Nabi Isa dansatunya pada Jaman Nabi Musa. QS
:4:157 wa maa qataluuhu wa maa shalabuuhu ["mereka tidak membunuhnya dan
tidak menyalibnya"] dan QS : 20:71 walaushallibannakum fii judzuu'i
alnnakhl ["aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma
"], Secara berurutan,,, 5. Para Misionaris Kristen mengklaim,,, bahwa
"Kata bahasa Arab untuk Penyaliban yang digunakan dalam Al- Quran merujuk
kepada alat berbentuk silang untuk sebuah eksekusi hukuman" tanpa berusaha
untuk melihat kedalam kamus kamus secara Etymology.
Edward Lane secara menyeluruh
pada Lexicon(kamus) Arab-Ingrisnya memuat3 halaman diskusi panjang tentang akarkata
SH-L-B, kebanyakan dari itudifokuskan pada penggunaan secara arti
"Keras" "Kuat" dan lain lain. Ketika berurusan dengan
masalah “Penyaliban”, Lane berkata "[Dia menyalibnya] Dia membunuhnya
dengan cara tertentu dan terkenal,,, karena materi berminyak(wadak/sum-sum),
dan Nanah bercampur darah orang itu, maka mengantarkannya pada kematian”.
Diskusi yang sama walaupun banyak kurang lengkap dibandingkan Lane's Lexicon,
juga ditemukan dalam Hans - Wehr Dictionary Of Modern Written Arabic dan dalam
kamus kamus yang ditujukan kepada penggunaan darikata S-L-B dalam Al Quran.
Sekarang kita bisa menyimpulkanbahwa,,, akar kata SH-L-B,,, Tidak mempunyai
pengertian bahwa itu adalah SILANG,, tidak juga bentuk dari KAYU SILANG.
Seperti yang telah
kita lihat, SH-L-B digunakan untuk menunjukkan Tingkat Kekerasan atau Kekekuan
dan atau sesuatu yang berminyak yang meleleh dari badan ketika di crucified
ataupun di impale 6. Untuk mengalihkan para pembaca dari diskusi tentang akar
kata SH-L-B, Para misionaris mengutip pernyataan dari Arthur Jeffery yang
menyatakan tanpa bukti yang jelas bahwa "akar kata SH-L-B tidak bisa di
terangkan dari Bahasa Arab" dan mempunyai keterkaitan dengan bahasa Persia
atow Ethiopia. Para Misionaris salah mengerti akan pernyataan Jefferey tersebut
dengan mengartikan bahwa "bentuk kata ini bukan Bahasa Arab",
walaupun Jeffery menyebutkan penggunaan kata tersebut di zamanSastra Arab Pra
Islam dari Al Nabigha dan Ad bin Zaid. Dengan fokus yang sempit pada arti kata
yang diambil dari SH-L-B yang mana mereka mengartikannya dengan "to
crucify/menyalib" atau "menyilang" Para Misionaris mengklaim
bahwa istilah bahasa Arab yang digunakan dalam Al-Qur'an mengacu "jelas
pada sebuah Palang Geometric dan bukan sebuah Tiang Lurus, Kayu Sula atau
Pohon." Seandainya ada minat yang tulus untukmembentuk tingkatan makna
yangterkait dengan akar SH-LB bantuan akandibuat untuk akademis classical
Arabic lexicons yang membahas secara rinci etimologi dari akar kata SH-LB.
Mengucapkan akar kata
SH-L-B "kata asing" adalah sebuah kebingungan belaka dan sebagaimana
telah kita bahas, akar kata "S-L-B" tidak mempunyai pengertian bahwa
itu adalah konotasi dari Silang, Palang Geometris, Kayu Tunggal, Kayu Sulaan,
atau Pohon. Kesimpulannya,,,, Penyaliban yang disebutkan dalam Quran berasal
dari akar kata SH-L-B dan itu tidak mempunyai pengertian dari sebuah palang
atau bentuknya. SH-L-B lebih kepada mengindikasikan metode dari eksekusi yang
akan membuat badan jadi Kaku atow Mengeras (karena suatu pergerakan akan
menyebabkan rasa sakit yang menyiksa) dan berakibat dengan mengalirnya cairan
tubuh. Karena itu, Crucifixion dengan impalement dan bentuk lain dari
penyaliban, semuanya termasuk disini tanpa membuat perbedaan diantara semuanya.
Penggunaan Tata bahasa dalam Qurandari akar kata SH-L-B nampaknyamencari alasan
yang umum dengan apa yang disarankan oleh Pembelajaran Modern mengenai Penyalib
pada zaman kuno. Hal tersebut hampir selalu benar bahwa kata
“Crucfixion/Penyaliban”membawa sebuah gambar Kayu Palangdalam setiap pikiran
manusia,,,
Akantetapi, pada jaman
kuno, orang"suspended", "impaled" and
"crucified".Bentuk kata yang digunakan untuk menggambarkan kata kata
bahasainggris tersebut hampir tidak dapatdibedakan. Hal ini ditunjukkan oleh
David Chapman dalam study terbarunya mengenaiPenyaliban pada Zaman Kuno. Dia
mengatakan : “…dalam mempelajarizaman kuno para Ilmuwan/Terpelajarhendaknya
secara bijak untuk tidakterlalu memperdebatkannya secarasengit mengenai
katagori dari"crucifixion," "impalement," and
"suspension" ( seakan akan hal inidengan jelas dapat dibedakan
dalamsetiap contoh). Oleh karena itu, apapunpembelajaran tentang Konsep
Crucifixionpada jaman kuno harus bergulat dengankonteks yang lebih luas dan
jenis yang bermacam macam mengenai hukumanmati bagi umat manusia.” *** “Shalib
dan Shalab juga merujuk kepada Nanah yang meleleh dari mayat. Shalb adalah
bentuk Infinitive/Tak terhingga dari Shalab [bentuk lampau], Yashlabu [bentuk
sekarang] diambil dari kata Shalib yang mana berarti Wadak,,”
Dari penjelasan
tersebut maka maknadibalik kata salib dalam kalimat “wa maa shalabuuhu” adalah
merujuk pada tidak adanya perlakuan terhadap tulang yang menyebabkan keluarnya/
mengalirnya Wadak(sum-sum),,,
Yohanes 19:32-33 Maka
datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki
orang yang lain yang disalibkan bersama-sama denganYesus; tetapi ketika mereka
sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan
kaki-Nya Sesuai dengan makna huruf “maa” pada kalimat “wa maa shalabuuhu” yang
bermakna memunafikkan suatu,,, namun ini tidak singkron terhadap Yohanes 19 :
33 yang mana kaki Isa/ Yesus memang tidak dipatakan (tidakada perlakuan
terhadap tulang yangmenyebabkan keluarnya Wadak/sum-sum),,, jawabannya ada pada
Yohanes 19:31 Yohanes 19:31 Karena hari itu hari persiapan dansupaya pada hari
Sabat mayat-mayatitu tidak tinggal tergantung padakayu salib--sebab Sabat itu
adalahhari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan
meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya
diturunkan.
Jadi jelas kalimat “wa
maa shalabuuhu” adalah pemunafikan dari keinginan/niatorang orang Yahudi,,,
yang ketika itumerasa yakin bahwa mereka telahmembunuh Isa/Yesus dengan
caradieksekusi dan dipercepat denganpematahan tulang kakinya,,,, disinilah kita
dituntut untuk berfikir,,,,, *** Seperti yang kita tahu sampai hari inikata
kerja tersebut sudah diartikan dengan kata to Crucify sedangkan LAI menggunakan
kata kerja Menyalib,,,, Disinilah telah terjadi manipulasi kata dan makna yang
disengaja atau tanpa sengaja yang telah mengaburkan/ menyamarkan arti dari kata
Estaurosan seolah olah sama artinya dengan kata Shalabuu dalam Al Quran surat
An-Nisa 157,,,, Depag RI menerjemahkan kata Shalabuu dengan kata Menyalib,,,,
dan itu tepat sekali dan tidak menyalahi kaedah tata Bahasa Arab,,, tetapi
ketika LAI menerjemahkan kata Stauroo/Estaurosan menjadi kata Menyalib,,, nah
ini saya kurang tahu kemana arahnya,,,,??? karena kata Stauroo/Estaurosan dalam
tata Bahasa Yunani artinya adalah To Impale/Mematek sedangkan kata Shalabuu =
Menyalib artinya bisa berbeda beda tergantungluka yang diakibatkan oleh kata
kerja Menyalib tersebut,,, ***
Seandainya saja LAI
masih mempunyai Harga Diri, Hati Nurani dan Menghargai Bahasa Ibu Kitab Kanonik
yaitu Bahasa Yunani,,, dan menerjemahkan kata Stauroo/ Estaurosan menjadi kata
Mematek/ Dipatek,,, tentu saja tidak akan terjadi kekonyolan seperti sekarang
ini,,, sehingga ketika An Nisaa 157 mengatakan wa maa shalabuuhu,, ini tidak
ada Hubungannya dengan Stauroo/Estaurosan,, dan tidak mengarah pada bentuk
Instrument/ Alat yang disunakan Untuk mengeksekusi Yesus,,, *** An Nisaa 157
“Dan mereka(Yahudi) berkata:“Sesunggunya Kami/Kita telah membunuh Almasih(Isa)
ibnuMaryam Rasul Allah”, dan mereka tidak membunuhnya, dan tidak menyalibnya,
melainkan di samarkan bagi mereka, dan sesungguhnya mereka (Yahudi) yang
berbeda pendapat tentang itu, tentu saja dalam keraguan tentang hal
itu,tidaklah mereka mengetahui hal tersebut melainkan mengikuti prasangka
belaka, dan mereka tidak pula yakin telah membunuhnya” ***
saya harap jika sudah
membaca catatanini tidak ada lagi yang berpikiran kaloSalib = Kayu Palang,,,
karena kata Salib tidak ada hubungannyadengan alat eksekusi,,,, buat muslim
yang masih berpikiran kaloSalib = Kayu Silang/Bersilang,,, jangan heran kalo
gobrol ama Kristensekte Saksi Yehuwa tentang alat eksekusiYesus pasti g bakalan
nyambung,,, coz mereka sudah membuktikan bahwaalat eksekusi yang
digunakanmengeksekusi Nabi Isa adalah Kayu Pancang Lurus,,, dan mereka lebih
menghormati bahasa Ibu Kitab Kano,,tidak seperti Kristen Trinitas,,, tinggal
kita berfikir apakah kita akankeluar dari kekeliruan selama ini atautetap
bertahan dengan kekeliruan ini,,,, renungkan,,,,,!! pertanyaan, kritik dan
saran setiap saat saya tunggu demi penyempurnaan dan penjelasan lebih lanjut
dari catatan ini,,,